Puisi ini dibuat Adhie Massardi saat Beliau melihat banyak pembiaran berlangsung di negeri yang sangat dicintainya ini. Puisi ini ditulis didorong oleh kekecewaannya terhadap pembiaran megaskandal Bank Century dan berbagai kasus lain yang bermunculan seperti Gayusgate dan Mirandagate. Berikut puisi yang diberi judul Tentang Rezim yang Basi.
Tentang Rezim yang Basi
Oleh Adhie Massardi
Kami, yang berkumpul di sini
adalah putra-putri Ibu Pertiwi
yang telah menjadi saksi
atas kerusakan negeri di bawah rezim yang basi
Tahukah kalian apa itu rezim yang basi?
Rezim yang basi adalah rezim yang telah mengubah koalisi
menjadi konspirasi sehingga penguasa bebas melakukan korupsi
dan bukan untuk mengatasi rakyatnya yang makin susah makan nasi
atau membantu petani yang ladangnya gersang karena rusaknya irigasi
Rezim yang basi adalah rezim yang hanya bisa pasang aksi
dan membiarkan di semua lini tumbuh anomali dan demoralisasi
sehingga di mana-mana rakyat menjadi semakin sangsi
bahkan kepada demokrasi yang lahir dari rahim reformasi
Rezim yang basi menyulap mandat rakyat untuk memerintah
menjadi lebih banyak digunakan untuk berkeluh-kesah
Amanat yang dititipkan untuk menyejahterakan umat
mereka jadikan instrumen untuk permainan patpat gulipat
Rezim yang basi adalah rezim telah membuat hutan menjadi gersang
Nelayan dipermainkan ombak kemiskinan melacak ikan yang hilang
Anak-anak mencari masa depan menyisir jalanan hingga petang
Yang sudah dewasa berlari-lari di lapangan kerja yang kian lengang
Maka pada hari ini,
hari yang penuh keberuntungan bagi orang-orang yang dipinggirkan
putra-putri Ibu Pertiwi pewaris negeri surgawi
secara resmi mengambil jarak dari penguasa yang tamak
menarik garis tegas dari penguasa yang culas
Lalu bergerak, bergerak, dan bergerak
menyelamatkan Indonesia tercinta
dari cengkeraman tangan-tangan pendusta
yang telah membasahi tanah kita dengan luka dan airmata
Indonesia, Ahad Pertama Maret 2011
0 komentar:
Posting Komentar