Anda ingat sejumlah nama permainan ini? Galasin (gobak sodor), bantengan, enggrang, bola gebok, gatrik, engklek, atau tak jongkok. Meski belum ada studi khusus tentang manfaat permainan tradisional ini, gerak aktif tubuh saat bermain diklaim menyehatkan.
"Semua permainan tradisional itu pasti sehat. Setiap gerakan dalam permainan tradisional mengandung unsur olah tubuh, motorik, melatih otot, bahkan otak, karena sesekali juga perlu bermain strategi," jelas Moeryono Aladin, Tim Profesional Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), di sela acara Neurobion Activehood Playground bertajuk "Aktifkan dan Ajak Main Badanmu," di Silang Barat Daya Monas, Jakarta, Minggu (10/4/2011).
Menurut Moeryono, permainan tradisional semakin punah. Banyak orang mulai melupakan atau bahkan tak mengetahui ragam permainan ini. Padahal, katanya, permainan tradisional itu mudah, murah, sederhana, bikin senang karena memancing tawa, dan tubuh lebih sehat karena bergerak.
"Selain menyehatkan, mengenalkan kembali permainan tradisional merupakan cara melestarikan budaya," lanjutnya, menambahkan kerjasama SIKIB dengan Neurobion selaras dengan program Indonesia sehat dan kreatif.
Feni Herawati, Head of Marketing Divisi Consumer Health Care PT Merck Tbk, juga punya pemahaman yang sama dengan SIKIB. Neurobion berhasil mendatangkan sekitar 20.000 peserta kegiatan olah tubuh melalui senam dan sejumlah kompetisi permainan tradisional di kawasan Monas.
"Fokusnya ingin mengedukasi masyarakat, membangun kesadaran mereka untuk olah tubuh. Karena seringkali kesibukan bekerja setiap hari membuat banyak orang usia produktif tak sempat melakukan olah tubuh. Permainan tradisional seperti galasin menjadi pilihan cara olah tubuh menyehatkan. Karena semua anggota tubuh bergerak, tangan, kaki, otot paha, juga melatih otot dan saraf," tuturnya kepada Kompas Female.
Neurobion memilih kegiatan permainan tradisional ini karena memang gerakannya sederhana dan bisa dilakukan siapa saja dari segala usia. Selain itu juga sebagai bentuk melestarikan budaya Indonesia di tengah ragam permainan yang mengandalkan teknologi.
Agar lebih meriah, kegiatan ini juga menggelar kompetisi permainan tradisional. Sejumlah hadiah memberikan daya tarik tersendiri, seperti voucher makan, BlackBerry, iPad, dan hadiah utama berupa motor. Untuk menyebarluaskan pesan mengenai pentingnya melestarikan permainan tradisional, Neurobion juga memecahkan rekor MURI kelas dunia untuk peserta galasin terbanyak, 1000 orang.
"Sebelumnya pernah ada yang memecahkan rekor MURI galasin, tetapi pesertanya 250 orang," lanjutnya.
Jadi, tunggu apa lagi, ajak anak dan keluarga menggerakkan tubuh dengan permainan tradisional.
(Wardah Fazriyati)
Sumber: Kompas.com
2 komentar:
pitulasan lomba gobag sodor ae kang :D
wah...bagus itu...peringati HUT RI sekaligus nguri-uri tradisi masa kecil dulu
Posting Komentar