Pemenuhan nutrisi yang cukup merupakan syarat utama dalam tumbuh kembang anak, termasuk perkembangan otaknya. Kekurangan gizi akan menurunkan mutu otak seorang manusia. Oleh sebab itu, bayi butuh makanan yang baik kualitasnya maupun kuantitasnya.
Komponen utama pembentuk otak adalah lemak dan bahan baku untuk membentuk sel-sel saraf baru di dalam otak adalah protein. Air susu ibu (ASI) sebagai makanan utama bayi kaya akan asam lemak rantai panjang tak jenuh ganda yang berpengaruh penting dalam otak dan kecerdasan. Tak heran bila bayi yang mendapat ASI lebih cerdas.
Dalam studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas Colorado, AS terhadap 126 kakak beradik dari 59 keluarga diketahui anak yang mendapat ASI cenderung memiliki nilai akademis lebih baik dibanding yang tidak mendapat ASI.
"Anak yang semasa kecilnya mendapat ASI cenderung lebih cerdas dan lebih sehat, sehingga nilai akademis mereka di sekolah lebih baik," kata peneliti, Daniel Rees, Ph.D.
Penelitian ini merupakan yang pertama yang menggunakan data dengan responden kakak beradik dengan mengesampingkan faktor lain, seperti sosial ekonomi, lingkungan keluarga, dan intelektual orangtua.
Komponen utama pembentuk otak adalah lemak dan bahan baku untuk membentuk sel-sel saraf baru di dalam otak adalah protein. Air susu ibu (ASI) sebagai makanan utama bayi kaya akan asam lemak rantai panjang tak jenuh ganda yang berpengaruh penting dalam otak dan kecerdasan. Tak heran bila bayi yang mendapat ASI lebih cerdas.
Dalam studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas Colorado, AS terhadap 126 kakak beradik dari 59 keluarga diketahui anak yang mendapat ASI cenderung memiliki nilai akademis lebih baik dibanding yang tidak mendapat ASI.
"Anak yang semasa kecilnya mendapat ASI cenderung lebih cerdas dan lebih sehat, sehingga nilai akademis mereka di sekolah lebih baik," kata peneliti, Daniel Rees, Ph.D.
Penelitian ini merupakan yang pertama yang menggunakan data dengan responden kakak beradik dengan mengesampingkan faktor lain, seperti sosial ekonomi, lingkungan keluarga, dan intelektual orangtua.
(Lusia Kus Anna)
Sumber: Kompas.com
1 komentar:
Ibu-Ibu ayo anak-anak Balitanya dikasih ASI!
Posting Komentar