Jumat, 17 Desember 2010 By: sanggar bunga padi

Tumbuh Kembang Anak (Bagian Terakhir dari 4 Tulisan)

Oleh : Wahyu Setyarini

PERTUMBUHAN ANAK MENURUT ANTROPOMETRI

Pertumbuhan anak dapat dipantau dengan penilaian antropometri yang dapat dilakukan tiap bulan untuk tinggi/panjang badan dan berat badan, serta pengukuran lingkar kepala anak dengan interval 3 bulan sekali untuk usia di bawah 24 bulan, sesudahnya 6 bulan sekali.Pengukuran BB dan TB untuk mementukan status gizi anak, apakah normal, kurus, kurus sekali atau gemuk.
Penilaian berat badan berdasar umur menurut WHO dengan baku NCHS dengan cara persentil dengan penilaian sebagai berikut:percentile ke-50-3 dikatakan normal ,dan kurang atau sama dengan tiga masuk kategori malnutrisi(abnormal).
Pada penilaian berat badan berdasar tinggi menurut WHO dengan persentase dari median dengan penilaian sebagai berikut:antara 80-80% dikatakan malnutrisi sedang dan kurang dari 80% dikatakan malnutrisi akut.
Sedangkan penilaian berat badan berdasar tinggi badan baku NCHS dengan cara percentile dengan penilaian sebagai berikut:percentile ke75-25 dikatakan normal, persentil ke 10-5 dikatakan malnutrisi sedang dan kurang dari percentile kelima dikatakan malnutrisi berat.
Sedangkan pengukuran lingkar kepala anak untuk mengetahui apakah lingkar kepala anak dalam batas normal, mikrocephal atau makrocephal.

GANGGUAN TUMBUH KEMBANG PADA ANAK
Gangguan yang sering ditemukan pada anak antara lain :
1. Gangguan bicara dan bahasa
Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan, karena kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya sebab melibatkan kemampuan kognitif, motor, psikologis, emosi dan lingkungan sekiter anak. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahkan dapat menetap.
2. Cerebral palsy
Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang disebabkan oleh suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh/ belum selesai pertumbuhannya.
3. Sindrom down
Sindrom down dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas akibat jumlah berlebih kromosom 21. Anak dengan sindrom down perkembangannya lebih lambat dari anak normal lainnya. Ditambah beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik dan ketrampilan untuk menolong dirinya sendiri.
4. Perawakan pendek
Merupakan terminologi tinggi badan berada di bawah persentil 3 atau -2 Sd pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut. Short stature atau perawakan pendek ini disebabkan karena varisasi normal, gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau karena kelainan endokrin.
5. Autisme
Anak dengan autis memiliki gejala yang sangat khas. Autis merupakan gangguan pervasif yang mincul sebelum anak berusia 3 tahun. Gangguan yang ditemukan pada anak dengan autis mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.
6. Gangguan pemusatan perhatian
Gangguan pemusatan perhatian(GPPH)
7. Retardasi mental

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
Stimulasi tumbuh kembang pada anak dilakukan untuk merangsang tumbuh kembang anak agar optimal. Stimulasi ini perlu dilakukan sedini mungkin dan terus menerus setiap ada kesempatan, dan dapat dilakukan oleh siapa saja antara lain : ibu, ayah, pengasuh dan lain-lain. Pada anak dengan stimulasi yang sedikit, gangguan tumbuh kembang lebih mungkin terjadi.
Dalam stimulasi ini, yang diasah adalah kemampuan motorik kasar, halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian.
Prinsip dasar dalam pemberian stimulasi pada anak adalah :
1. Dilakukan dengan kasih sayang
2. Selalu menunjukkan sikap yang baik pada anak, karena anak akan meniru apa saja yang ada di dekatnya
3. Dalam memberikan stimulasi, sesuaikan dengan kemempuan menurut kelompok umurnya, lakukan secarabertahap dan berkelanjutan, meliputi 4 aspek kemampuan dasar anak
4. Melakukan stimulasi dengan menyenangkan, tanpa paksaan
5. Menggunakan alat bantu yang sederhana, aman, dan tersedia di lingkungan anak
6. Memberikan kesesmpatan yang sama pada anak, baik laki-laki maupun perempuan
7. Beri anak pujian, bila perlu hadiah atas keberhasilannya

KESIMPULAN

Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan sangat penting agar dapat diketahui pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi anak, sehingga bila ditemukan keterlambatan dapat segera dilakukan antisipasi dan penanganan. Karena setiap gangguan pertumbuhan dan perkembangan akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.
Dengan stimulasi, serta deteksi dini terhadap keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan diharapkan anak sehat secara fisik, mental, maupun psikososial. Hal ini tak lepas pula dukungan keluarga sebagai pengasuh anak yang paling utama.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...