Kamis, 10 Maret 2011 By: sanggar bunga padi

Jurus Mudah Mengembangkan Otak Anak

Memiliki buah hati yang cerdas menjadi dambaan para orangtua. Namun perlu diketahui bersama oleh para orangtua, bahwa perkembangan otak anak perlu mendapat perhatian yang serius baik sebelum proses kelahiran maupun pasca kelahiran. Perkembangan otak akan memengaruhi kecerdasan anak di kemudian hari. Otak bayi mulai tumbuh dan berkembang sejak dalam kandungan, yakni ketika usia kandungan menginjak delapan minggu. Pada usia kandungan ini otak dan sel-sel saraf tumbuh dengan cepat dan mencapai puncaknya pada trimester ketiga.

Lantas, apa yang mempengaruhi perkembangan otak anak? Menurut para psikolog ada banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan otak tersebut. Dr. Eddy Supriyadi, Sp.A, dari RS Sardjito Yogyakarta, menyebut ada dua komponen dasar dalam perkembangan otak anak, yaitu lingkungan yang aman dan nyaman, dan pengalaman positif yang diterima setiap hari. Dua faktor ini sangat penting mengingat pada saat bayi/anak merasa tertekan, otak akan merespon dengan menghasilkan zat kortisol. Kadar zat kortisol yang tinggi akan memperlambat perkembangan otak anak. Artinya, bayi/anak sebisa mungkin diusahakan dalam hidup dan kehidupannya untuk tidak merasa tertekan akan hidup dan kehidupan orangtuanya maupun lingkungannya.

Langkah sederhana, namun sangat penting, yang dapat dilakukan para orangtua adalah menghabiskan banyak waktu bersama dengan mengajak bayi/anak untuk tertawa, berbicara, bernyanyi, memeluk, membaca, dan bermain. Kegiatan yang dilakukan bersama-sama tersebut akan mempunyai banyak arti dan dampak positif bagi anak. Anak-anak akan merasakan kasih sayang dari pelukan orangtua. Anak-anak akan terasah kemampuan verbalnya dan kosa katanya bertambah banyak dari kegiatan berbicara, bernyanyi, dan membaca. Perasaan senang dan bahagia juga akan hadir dalam jiwa anak saat anak dan orangtua bermain bersama. Perasaan demikian akan menjadikan anak mampu untuk berpikir kreatif. Bahkan, anak akan belajar hal-hal yang membuat orangtuanya tertawa saat mereka bersama-sama tertawa. Orangtua pun akan belajar mengenali apa yg menurut anak lucu dan tertawa dari kegiatan ini.

Sedangkan, Dr. Eddy Supriyadi, Sp.A memberikan 10 tips bagi para orangtua untuk membangun dasar perkembangan otak anak:
1. Beri perawatan dan kasih sayang yang kuat selama masa kehamilan;
2. Beri nutrisi yang cukup. Enam bulan pertama kehidupan bayi, berikan kecukupan nutrisi dengan ASI;
3. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak;
4. Berbicaralah kepada bayi. Buat kontak mata saat berbicara dengan anak. Jangan lupa selalu tersenyum kepada anak;
5. Bila harus menitipkan anak, carilah tempat penitipan yang bermutu tinggi;
6. Kenalkan aneka ragam musik pada anak, dan bernyanyilah bersama;
7. Beri interaksi yang nyata dengan anak demi perkembangan otaknya. Jangan biarkan anak menonton televisi terlalu lama. Batasi waktunya;
8. Beri ruang bagi anak untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya;
9. Redakan stres pada orangtua. Orangtua yang mengalami stres cenderung mengalihkan stres kepada anaknya. Bila Anda merasa stres, cobalah bercerita kepada orang yang dekat dengan Anda;
10. Ingat, otak tidak akan pernah berhenti berkembang. Jadi, beri stimulasi sebanyak-banyaknya secara terus-menerus.

Berdasarkan hal-hal tersebut ternyata perkembangan otak anak dipengaruhi oleh pengalaman dan interaksi si kecil dengan lingkungannya. Kondisi lingkungan yang baik memiliki peranan lebih besar dalam memengaruhi masa depan anak ketimbang faktor genetik.(dari berbagai sumber)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...